Kadis Kominfosantik Prov. Kalteng Rangga Lesmana Buka Konferwil II AMSI Provinsi Kalteng
yl
Hai Kalteng - Palangka Raya - Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah mewakili Gubernur Kalteng membuka secara resmi Konferensi Wilayah (Konferwil) II Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. Kegiatan yang mengusung agenda pertanggung jawaban dan pemilihan nahkoda baru ini berlangsung di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Senin (22/12/2025).
Plt. Kadis Kominfosantik Prov. Kalteng Rangga Lesmana saat membacakan Perayaan tertulis Gubernur Kalteng menyampaikan bahwa kehadiran AMSI di Bumi Tambun Bungai memiliki arti yang sangat strategis. Di tengah arus informasi digital yang melaju dengan cepat, media siber dituntut menjadi filter sekaligus pemberi edukasi bagi masyarakat. “Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyadari sepenuhnya bahwa media bukan sekedar penyampai berita, melainkan mitra strategis pemerintah dalam mengawal program pembangunan daerah,” tuturnya. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga marwah jurnalistik di tengah ancaman disinformasi. “Tantangan kita ke depan adalah memerangi berita bohong (hoaks) yang dapat memecah belah persatuan. Media di bawah naungan AMSI harus menjadi pemberi warna yang sehat, kredibel, dan bertanggung jawab. Saya mendorong media lokal untuk bertransformasi secara sehat, baik dari sisi bisnis maupun konten, agar mampu bersaing di tingkat nasional,” tegasnya.
(Baca Juga : Seni Budaya Dalam Rangka Memperingati Hari Anak Se-Dunia Tahun 2025)
Sementara itu, Ketua Umum AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika, dalam Arahnya memberikan peringatan penting (wake up call) bagi seluruh pengelola media siber. Ia menyoroti perubahan algoritma global di mana ketergantungan pada SEO dan Google sudah tidak relevan lagi sebagai sumber utama lalu lintas. "Media tidak bisa lagi hanya bekerja melayani mesin atau sekedar mengejar apa yang ramai di mesin pencari. Saat ini, 20 persen kunjungan ke website bukan lagi manusia, melainkan bot AI yang mengambil data kita. Ini adalah momentum bagi kita untuk kembali ke Roh Jurnalisme, yaitu verifikasi, konfirmasi, dan otentisitas informasi," ungkap Wahyu. Wahyu juga menambahkan bahwa AMSI tengah memperjuangkan hak cipta konten jurnalistik agar memiliki nilai ekonomi di hadapan platform AI. “Kembalilah pada apa yang penting bagi masyarakat, bukan sekadar berburu klik (clickbait). Konten yang unik, autentik, dan kredibel adalah masa depan bisnis media,” imbuhnya.
Ketua AMSI Wilayah Kalteng, Hairil Supriadi, dalam laporannya menjelaskan bahwa Konferwil II ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas program kerja yang telah dijalankan selama tiga tahun terakhir. Ia berharap kepengurusan periode 2025-2028 dapat melahirkan ide-ide segar untuk meningkatkan mutu bisnis media. "Fokus AMSI adalah membina perusahaan medianya, agar manajerial dan bisnisnya sehat. Jika perusahaan media sehat, maka profesionalisme pers akan terjaga. Kami juga berharap ke depan bisa berkolaborasi dengan Pemprov, Kominfo, dan Kepolisian untuk membentuk “Komite Digital” seperti di daerah lain guna memastikan ekosistem informasi di Kalteng bersih dari hoaks,” jelas Hairil.
Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, jajaran pengurus AMSI Pusat, Kepala Perangkat Daerah terkait, serta para pimpinan media siber dan jurnalis se-Kalimantan Tengah. (Sumber : Diskominfo Kalteng)
- Tinggalkan Komentar
Hai Kalteng